fake

and who are you to tell me what you think is best
and who are you to think that your view equals or supersede my view
and who are you to think that you can overrule my decision
and who are you to think that by winning my trust you rule my life

definition of a friend needs to be revisited
a trashbin not a message conveyer
a listener not a talker

willingness to take the level of idiocracy without questioning
inhale deeply and exhale that inability to comprehend away

people with fake faces of a friend are everywhere
do they sell friend mask now?
i wonder..

only in medan

only in medan kejadian-kejadian ini mungkin terjadi..

lokasi : pesawat
kondisi : pesawat sudah mulai jalan di runway

"hal0, ya, ini sudah di pesawat mau take off..nanti tolong dijemput"
"....." (gak kedengeran jawabannya)
"iya iya...mana tia? ya tia, ini bapak..sudah mau berangkat ini"
"pak, tolong dimatikan handphonenya"
(bapak mencueki pramugari)
"ya tia..doakan bapak ya...ya ya...oke mana ibu?"

..ehm...penting banget ya, ngomong di pesawat?
gak bisa time management yang lebih baik kah?
kalo emang ada satu kampung yang elo mintain doa sebelum elo take off, hitunglah kira-kira berapa jam elo butuhin untuk ngomong dan mulailah minta doa sejak dari check in counter

lokasi : di mobil setelah dijemput oleh orang kantor cabang medan
kondisi : sedang ngobrol-ngobrol

"mbak lama tinggal di medan?"
"oh saya lahir di sini pak..tinggal di jalan x"
"lho????? saya juga mbak. lahir disitu dan sampai sekarang tinggal disitu"
"rumah saya no sekian..tapi terakhir saya cari gak nemu pak..udah berubah bentuk kayanya"
"yuk, kita cari mbak..masih kepagian juga"
(meluncur menuju jalan x)
"yang mana ya pak? pokoknya rumah saya di hook perempatan jalan x dan y"
"ini dia perempatannya. yang ini rumah si anu, yang ini rumah si anu, yang ini rumah ibu anu.."
"LAH, ini dia rumahnya..saya cucunya ibu anu"
"HA? kalau gitu oma nya mbak itu temannya oma saya..oma saya itu penjahit oma mbak"

oke. jadi ternyata gue tetanggaan sama bapak region manager ini
hmm..

lokasi : prima lounge airport polonia
kondisi : menunggu pesawat ke jakarta, lagi ngambil kue-kue kecil di buffet

gubrak-gubrak
gue liat ada beberapa mas-mas lounge lagi jongkok di balik meja, ada beberapa mbak-mbak lounge lagi berjejer jerit-jerit
terus gue denger ada cicitan penderitaan seekor tikus
akhirnya salah seorang mas-mas itu dengan muka penuh kemenangan mengangkat ekor sang tikus dan membawa keluar

hmmmh...tikus di sebuah lounge airport

only in medan, bung!!